Antrean Panjang Usai Lebaran
Antrean Mengular Sejak Pagi
Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer untuk Retur Paket Jakarta – Suasana di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2025) pagi berubah riuh saat ribuan kurir dari berbagai ekspedisi memadati area gudang logistik di Jalan Ciledug Raya. Para kurir tersebut datang untuk mengurus retur paket, yang menumpuk usai masa puncak pengiriman menjelang Lebaran. Antrean kendaraan pun mengular hingga lebih dari 2 kilometer, menyebabkan kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Pantauan di lokasi, antrean sudah mulai terbentuk sejak pukul 06.00 WIB. Ratusan motor dan mobil kurir terlihat sabar menunggu giliran masuk ke dalam area retur gudang yang dikelola oleh salah satu perusahaan logistik terbesar di Indonesia.
Lonjakan Retur Pasca Lebaran
Menurut sejumlah kurir, antrean panjang ini bukan kejadian baru, melainkan siklus tahunan yang terjadi setiap setelah masa puncak pengiriman menjelang Idulfitri. Banyak paket yang gagal dikirim karena penerima mudik, alamat tidak ditemukan, atau kesalahan pengiriman.
“Dari hari Minggu malam saya sudah standby. Tapi baru bisa masuk pagi ini. Setiap Lebaran pasti begini, retur menumpuk,” kata Andi, kurir dari Tangerang.
Jumlah paket yang harus diretur tahun ini diperkirakan meningkat 30 persen dibanding tahun lalu. Data dari Asosiasi Logistik Indonesia menyebutkan bahwa lebih dari 500.000 paket gagal terkirim selama pekan Lebaran 2025, mayoritas berasal dari sektor e-commerce.
Masalah Sistem Retur
Sistem Antrian Manual Jadi Sorotan
Banyak kurir mengeluhkan sistem antrian manual dan lambatnya proses verifikasi retur. Di tengah antrean, tampak beberapa petugas mencatat nomor resi secara manual tanpa dukungan sistem digital yang memadai.
“Kalau pakai barcode scanner atau sistem online kan bisa lebih cepat. Ini masih nulis satu-satu, makanya lama,” keluh Dimas, kurir ekspedisi lain.
Pihak perusahaan logistik belum memberikan keterangan resmi terkait situasi tersebut. Namun, beberapa petugas keamanan di lokasi mengatakan bahwa mereka sudah mengerahkan tambahan personel dan memperpanjang jam operasional retur untuk mempercepat proses.
Dampak Logistik Nasional Kurir
Dampak ke Pengiriman Paket Baru
Lambatnya proses retur berdampak pada kelancaran pengiriman paket baru pasca Lebaran. Beberapa konsumen mengeluhkan keterlambatan paket masuk ke sistem pelacakan, terutama dari wilayah Jabodetabek.
Analis logistik dari UI, Dr. Taufik Wicaksono, menyebut bahwa kondisi ini mengindikasikan kurangnya manajemen kapasitas saat musim puncak:
“Antrean seperti ini menandakan infrastruktur retur belum berkembang. Perlu ada digitalisasi dan sistem zonasi distribusi agar tidak semua menumpuk di satu titik seperti Ulujami.”
Rekomendasi dan Solusi Kurir
Solusi Jangka Panjang
Beberapa solusi yang disarankan untuk menghindari kejadian serupa ke depannya antara lain:
- Digitalisasi sistem retur agar proses verifikasi lebih cepat
- Distribusi lokasi gudang retur ke wilayah satelit seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang
- Penjadwalan waktu kedatangan kurir agar antrean lebih tertib
- Pemanfaatan teknologi AI dan IoT dalam manajemen gudang
Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer
Antrean panjang ribuan kurir di Ulujami untuk retur paket kembali membuka mata akan tantangan logistik di masa high season seperti Lebaran. Tanpa pembenahan sistem dan infrastruktur yang lebih modern, kejadian serupa kemungkinan besar akan terus terulang setiap tahunnya.
Perlu kolaborasi antara perusahaan ekspedisi, pemerintah, dan pelaku e-commerce untuk menciptakan sistem logistik yang efisien, terutama saat musim puncak pengiriman.
